This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

30 Januari 2023

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

 KBMN PGRI-28








Kiat Menulis Cerita Fiksi

Senin, 30 Januari 2023

Moderator           : Bambang Purwanto, S.Kom. Gr

Narasumber        : Sudomo, S.Pt

Narasumber pembelajaran kesepuluh adalah Sudomo, S.Pt. beliau Guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar, Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat, Penulis Buku: di Penghujung Pelukan (Mediakita), Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok!' (Funtastic MnC Gramedia), 'Tim Pencari Pesawat Sederhana' (Penerbit ANDI).

Moderator yang memandu pembelajaran via chat WA grup adalah Bapak Bambang Purwanto, S.Kom. Gr atau akrab dengan sapaan Mr. Bam's.

Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh narasumber dengan menggunakan alur MERDEKA, Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual dan Aksi Nyata.

Alur pertama Mulai dari diri, pada sesi ini narasumber meminta peserta KBMN untuk menuliskan catatan singkat terkait kepenulisan fiksi. Mungkin tujuan dari penugasan ini, narasumber ingin mengetahui sedikit kompetensi yang dimiliki oleh peserta. Tidak butuh waktu lama pesertapun menulis catatan singkatnya terkait menulis fiksi dan mengirimkannya ke narasumber via chat WA pribadi. Kemudian narasumber menshare ke WA grup KBMN 28. Setelah sekian banyak yang mengirim, narasumber mengapresiasi catatan peserta. 

Kemudian beranjak ke sesi berikutnya Eksplorasi Konsep, pada langkah ini narasumber mempersilakan kepada peserta untuk mempelajari secara mandiri materi menulis fiksi. Materi tersebut telah ditulis oleh narausumber dan ditulisny dalam bentuk cerita yang dimuat di blog kompasiana.

Setelah membaca cerita yang beisi materi ada beberapa hal penting terkait menulis fiksi.

Alasan Menulis Fiksi: dengan menulis fiksi, akan memudahkan guru dalam membuat soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) aspek literasi teks fiksi sebagai latihan, Sebagai upaya menyembuhkan dan menyembunyikan diri, sebagai jalan mengeksplorasi dan menemukan passion dalam menulis. 

Syarat Menulis Fiksi: Komitmen dan niat kuat untuk menulis; kemauan dan kemampuan melakukan riset, dengan kemauan dan kemampuan riset, penulis dapat dengan mudah menulis cerita. Misalnya, terkait setting tempat. Kalau kita riset melalui literatur atau lapangan, kita akan bisa menulis tempat dengan detail, membaca karya fiksi orang lain untuk memperoleh gambaran tentang teknik kepenulisan, gaya bahasa, dan menambah kosa kata, menguasai PUEBI dan KBBI, menjaga konsistensi menulis, dan memahami dasar-dasar menulis fiksi.

Bentuk-bentuk cerita fiksi meliputi cerpen, novelet, novela, dan novel, iksimini, flash fiction, dan pentigraf.

Unsur-unsur pembangun cerita fiksi:  tema, alur/plot, penokohan, latar/setting, dan sudut pandang dan premis. premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Premis ini akan memudahkan dalam mengembangkan cerita. Unsur premis, yaitu karakter, tujuan tokoh, rintangan/tantangan, dan resolusi.

Contoh Premis seorang penyihir cilik yang harus berjuang menaklukkan penyihir jahat demi ketenangan dunia.

Tips menulis fiksi, motivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan tulisan, membaca karya fiksi orang lain sebagai referensi. Terkait dengan ide yang bisa ditemukan melalui imajinasi dan mengasah kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan terkait genre cerita, agar memilih yang disukai dan dikuasai. 

Membuat outline atau kerangka cerita berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi. Tujuannya adalah agar cerita tidak melebar ke mana-mana.

Pentingnya mulai menulis ide yang ada Bagian menulis ini meliputi, membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik), melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca, menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh, menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi, memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas, memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi), dan membuat ending yang baik  kemauan untuk memulai dan menyelesaikan cerita yang sudah ditulis. Jangan lupa melakukan swasunting sebelum tulisan diterbitkan.

fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal For sale: baby shoes, never worn.

Ernest Hemingway

flash fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.

Ruang Kolaborasi

Pada alur ini narasumber memberikan beberapa kalimat, kemudian menulisnya dalam satu paragraf dan dituliskan dalam resume. Berikut kalimat yang diberikan narasumber untuk kemudian dilanjutkan menjadi satu paragraf: Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat. 

Demonstrasi Kontekstual. 

Pada alur ini narasumber memberikan tugas  menuliskan 5 tema yang paling  disukai dan kuasai. 

Elaborasi Pemahaman. 

Pada alur ini dilakukan tanya jawab. Silakan Bapak/Ibu mengirimkan pertanyaan terkait materi terutama menyangkut hal-hal yang ingin diperdalam lagi. 

Berikut adalah pertanyaan peserta:

P. adakah latihan khusus agar daya imajinasi penulis benar-benar bisa bekerja optimal dalam menyusun sebuah karya fiksi?

J. Saya pribadi tidak pernah melakukan latihan khusus. Latihan khususnya adalah dengan terus konsisten menulis. Konsistensi ini akan membuat seorang penulis terbiasa nyaman menulis dalam kondisi apa pun.

P. bagaimana tips menulis cerita fiksi berdasarkan pengalaman hidup

J. Agar menjadi cerita fiksi, cerita tentang ayah dan ibu bisa ditambahi bumbu penyedap, Bu. Jadi kisah nyata menjadi dasar menulis saja. Selanjutnya dikembangkan agar lebih menarik lagi

J. Tips menulis cerita fiksi, yaitu menumbuhkan niat, menentukan ide dan genre yang disukai dan kuasai, membaca karya fiksi orang lain, membuat kerangka, dan mulailah menulis kemudian menyelesaikannya.

P. Saya telah menulis beberapa cerpen dan sebagian sudah saya ikutkan antologi bersama. Pernah ikut tantangan menulis cerpen bergenre rumah tangga, dapat separo dari yg dirargetkan, akhirnya mandeg di tengah jalan. 

Ketika menulis cerpen seringkali saya melenceng dari keinginan awal. Ketika saya ingin menulis cerpen untuk remaja atau dewasa, eh, melenceng ke cerpen anak. Kok bisa ya Mr 😀

(Nanang Musafa', Trenggalek)

J. Banyak yang mengalami hal sama, Pak. Itulah pentingnya membuat outline/kerangka karangan dengan tujuan agar tulisan tetap berada di jalurnya. Istilahnya sebagai pengingat bagi kita ketika akan melanggar jalur.

P. Bagaimana cara membuat outline?

J. Berikut penjelasan terkait outline:

- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita

- Membuat premis sesuai tema

- Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

- Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

- Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

- Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

P. Bagaimana kiat mudah membangun alur atau plot cerita fiksi?

J. 1. Tentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan;

2. Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending.







Contoh alur cerita


P. Assalamualaikum,

1)Bagaimana menulis fiksi berangkat dari kisah nyata yang apik?

2) Bagaimana membuat / menciptakan karakter tokoh cerita.

Bagaimana bisa membuat masing2 tokoh punya karakter yang kuat?

3) Bagaimana menerapkan POV 1 tanpa ego kita muncul disana?

J. Walaikumsalam, Bu Puspa. 
1. Kuncinya tambahkan bumbu berupa konflik, hambatan/tantangan yang dihadapi tokoh, ending yang menyentuh, dll;
2. Memberikan penjelasan selangkah demi selangkah terkait detail karakter, sifat, watak dengan metode show don't tell. Kemudian gambarkan tokoh melalui gaya bahasa, lingkungan tokoh, perilaku
3. Kunci menjaga netralitas penulis POV 1 adalah jangan baper. Tempatkan diri sebagai penulis, bukan tokoh.

P. Di dalam membuat cerita fiksi akan selalu ada dialog bagaimana kiat sukses membuat dialog yang menarik, terkadang suka disisipi dengan tanda baca, agar pembaca bersemangat melanjutkan bacaannya?
J. Kuncinya adalah buatlah dialog yang 'hidup'. Ciri-ciri dialog yang hidup itu tidak kaku, sesuai setting tempat cerita, dan ada aktivitas tokoh menyertai dialog.

P. Saya Rosjida Ambawani dari Ciamis.
Ingin bertanya :
1. Bolehkah dalam 1 cerita fiksi menggunakan kombinasi jenis alur/plotnya? Misal saat awal cerita menggunakan alur mundur (flashback) lalu menggunakan alur maju?
2. Apa syarat atau ketentuan Premis? Dan di cerita fiksi ditempatkan di bawah judul?

J. Walaikumsalam, Bu Rosjida. 
1. Boleh
2. Syarat premis memenuhi unsur-unsur, yaitu tokoh, tujuan tokoh, tantangan, dan resolusi. Tidak perlu dituliskan di bawah judul, Bu. Premis adalah garis besar cerita yang akan tulis.

Koneksi Antarmateri. Pada alur belajar ini, silakan Bapak/Ibu menuliskan kesimpulan dari materi belajar malam ini. Kesimpulan belajar malam ini, silakan Bapak/Ibu tuliskan di resume yang Bapak/Ibu buat.

Aksi Nyata. Alur belajar ini, yaitu terkait dengan penerapan materi malam ini dalam bentuk tulisan, yaitu resume hasil belajar. Silakan Bapak/Ibu membuat resume hasil belajar malam ini di blog masing-masing. Bentuk resume bebas ya.

28 Januari 2023

MENULIS ITU MUDAH

KBMN PGRI-28












Resume Kesembilan

Menulis itu Mudah

Jum'at, 27 Januari 2023

Moderator       : Lely Suryani, S.Pd.SD

Narasumber    : Prof. Dr. Ngainun Na'im


Pembelajaran kesembilan Kelas Belajar Menulis Nusantara dilaksanakan pada hari Jum'at, 27 Januari 2023, pukul 19.00-21.30 Wib. Tema pembelajarannya adalah Menulis itu Mudah. Narasumber  adalah Prof. Dr. Ngainun Na'im beliau adalah guru besar sebuah perguruan tinggi di tanah jawa. 

Bagi narasumber menulis sudah menjadi kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama, telah banyak karya yang beliau hasilkan baik berupa buku, jurnal imiah maupun tulisan ringan yang menceritakan perjalanan hidup beliau.

Menulis itu bisa dikatakan mudah juga bisa dikatakan sulit, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Prof. Ngainun Naim menjelaskan secara singkat tip menulis mudah. Paling tidak ada 4 yang harus dilakukan agar menulis menjadi mudah, yaitu:

Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami
Menulis itu urusannya dzauq/ rasa. Agar pembaca merasakan apa yang kita tulis, maka tulislah dari apa yang telah kita lakukan dari hal yang mudah dan sederhana. Pilihlah aspek apa yang akan diceritakan, sebagai pemula, kelola nafsu yang menggebu-gebu untuk menuliskan hal yang berat, jangan dipaksakan nanti akan fatal akibatnya, tulisannya tidak selesai ditulis. Menulis hal-hal yang sederhana yang kita alami ini dilakukan agar terbangun konsistensi dan komitmen dalam menulis. Seperti contoh tulisan ringan yang ditulis oleh narasumber dengan kegiatan/ pengalaman sebagai sumber dalam menulisnya.























Tidak ada istilah kehilangan ide menulis seperti menjadi keluhan beberapa penulis, justru yang ada adalah kurang kreatif dalam menulis. Kegiatan kita sehari-hari adalah sumber yang paling mudah didapatkan. Pengalaman kita adalah sumber ide. Perasaan tidak memiliki ide pun sesungguhnya adalah ide dalam menulis jika dikembangkan akan menjadi sebuah tulisan. 

Fokus dalam Menulis
Maksudnya adalah hindari menulis sambil mengedit tulisan yang sedang kita tulis. Mengapa...? karena jika menulis sambil mengedit akan menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Menulis saja apa yang ada dalam pikiran kita. Jangan hiraukan bagus tidaknya tulisan kita, yang penting tulis, tulis dan tulis. Uursan mengedit ada tahapan tersendiri, yakni setelah selesai menulis. Jika dalam proses menulis mengalami stagnan, save dulu tulisannya di laptop atau istilah lain, endapkan dulu, cari suasana psikologis yang berbeda untuk melanjutkan tulisannya.

Menulis tentang perjalanan 
Mengapa menulis tentang perjalanan. Karena di dalam perjalanan banyak ditemui hal-hal yang menyenangkan apalagi perjalanan dalam rangka wisata. Kita akan mudah menuangkan dalam tulisan, karena apa yang kita alami adalah hal yang menyenangkan. Sisipkan aspek yang paling menonjol dalam tulisan. Sehingga ada pelajaran penting dari tulisan yang kita tulis.

Menulislah setiap hari
Cari waktu luang untuk menulis, jika tidak ada waktu luang. Luangkan waktu untuk menulis. Bila perlu paksakan untuk menulis. Jaga konsistensi menulis baik waktu maupun durasi kita menulis. Jika sudah konsisten menulis selama kurang lebih 3 bulan, lihat dan rasakan apa akibatnya. Tantangan terbesar dalam menulis adalah diri kita sendiri, dibutuhkan pengelolaan emosi dan nafsu yang baik untuk menghasilkan tulisan. Diperlukan disiplin waktu, disiplin tempat dan disiplin durasi dalam menulis. Disiplin sebagaimana disampaikan oleh cobet adalah menundukkan kesenangan sesaat untuk mewujudkan kesenangan dalam jangka waktu lama.

Demikian tip menulis mudah sebagaimana disampaikan oleh Prof. Ngainun Naim.
 


























27 Januari 2023

Komitmen Menulis di Blog

KBMN PGRI-28








Resume Kedelapan

Komitmen Menulis di Blog

Rabu, 25 Januari 2023

Moderator       : Sigid, PN, SH.

Narasumber    : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si

Ketika searching namanya muncul paling atas di mesin pencarian. Dialah Drs. Dedi Dwitagama, M.Si selaku narasumber pembelajaran kedelapan, Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI angkatan 28. Ditemani oleh moderator, Sigid PN, SH.

Blog berasal dari bloger

25 Januari 2023

 Silakan cek data anda di sini


23 Januari 2023

WRITERS BLOCK, PENYEBAB DAN SOLUSINYA

KBMN PGRI-28











Resume Ketujuh

Writers Block, Penyebab dan Solusinya 

Senin, 23 Januari 2023

Moderator       : Raliyanti, S.Sos, M.Pd

Narasumber    : Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr

 Pembelajaran ketujuh kelas belajar menulis nusantara angkatan 28 mengangkat tema  Writer's Block. Pembelajaran berlangsung selama 2 jam lebih, dimulai pukul 19.00 Wib dan berakhir pada pukul 21.30 Wib pada hari Senin, 23 Januari 2023. Pembelajaran kali ini dipandu oleh ibu Raliyanti, S.Sos, M.Pd dengan narasumber ibu Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr sosok guru muda dengan seabreg prestasi bidang kepenulisan dan bidang lainnya.

Untuk mengetahui siapa narasumber kita kali ini, berikut tautan profil beliau di sini. dan bisa dilihat juga di blog pribadi beliau. 

Dalam pesannya, narasumber menyampaikan 

"Siapapun yang ingin menjadi penulis andal, maka harus siap dengan prosesnya".

Pernyataan tersebut bukan hanya teori tanpa makna, tapi berdasar pada praktik, berdasar pada pengalaman yang mungkin dialami oleh narasumber dalam  mewujudkan mimpinya sebagai penulis.

Kepiawaian narasumber dalam menulis tidak datang ujug-ujug, tidak juga diperoeh secara instan karena memang keterampilan menulis berbeda dengan makanan instan, dalam hitungan menit setelah dimasak, makanan instan bisa langsung dinikmati, sementara banyak proses yang harus dilalui untuk bisa "menikmati" tulisan kita. Butuh waktu dalam meramu tulisan  hingga menjadi tulisan yang bermutu. Belum lagi terkadang dalam menulis dihadapkan dengan virus mematikan yang dinamakan dengan writer's block, maksud mematikan di sini adalah mematikan kreatifitas menulis. Jaga konsistensi dan komitmen dalam menulis, jangan sampai kreatifitas kita lumpuh bahkan mati gara-gara virus writers block. Siapapun kita baik pemula maupun profesional pasti akan mengalami terserang virus writers block. 

APA ITU WRITER'S BLOCK ?

Wraiter's Block adalah keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya (Wikipedia). 

Writer's block is a condition, primarily associated with writing, in which an author is either unable to produce new work or experiences a creative slowdown.

Istilah writer's block pertamakali diperkenalkan oleh Edmund Bergler seorang psikoanalis di Amerika pada tahun 1940-an. 

Melihat pengertian writer's block tersebut sangat mudah untuk mengetahui apakah kita terkena writers block atau tidak, ketika kita mengalami keengganan dan kejumudan dalam menulis, berarti kita terkena writers block. Setiap orang apapun profesinya baik sebagai novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, copywriter, content writer, script writer,  ghost writer, techincal writer, hingga UX writer memiliki potensi untuk terkena block writer's. Yang membedakan hanya besar atau kecil potensi writer's block tersebut menyerang kita dan seberapa besar kesadaran kita untuk kembali bangkit dari writer's block.

PENYEBAB WRITER'S BLOCK

Sering kita mendengar keluhan beberapa orang terkait ide menulis, padahal sesungguhnya kehilangan ide menulis itu adalah ide juga, yang jika kita dalami akan mampu menghasilkan tulisan. Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr narasumber pembelajaran KBMN materi writer's block menyampaikan beberapa penyebab seseorang terkena writer's block, di antaranya:

Mencoba metode/ topik baru dalam menulis
Seorang penulis kreatif tentu banyak kretifitas yang ia lakukan, seperti mencoba metode atau topik baru, hal ini dilakukan karena merasa jenuh dengan topik dan metode yang ia tekuni saat ini, masa mencoba peralihan dari metode dan topik lama ke baru ini sering mengalami keengganan dalam menulis, ketika berhasil menemukan passionnya kembali berarti kondisi writers block dapat diatasi dengan sendirinya.

Stress
Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental/psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Stres merupakan bagian alami dan penting dari kehidupan, tetapi apabila berat dan berlangsung lama dapat merusak kesehatan kita. 

Stres seperti ini menjadi penyebab munculnya writers block penulis, jika dibiarkan lama akan berakibat fatal mematikan kreatifitas menulis. 

Lelah Fisik
Lelah fisik karena beban pekerjaan menjadi penyebab hilangnya semangat menulis, usahakan ketika kita bermimpi menjadi penulis luangkan waktu utnuk menulis di mana kita selesai beraktivitas rutin. Salah satu konsistensi yang harus kita jaga selain rutin membaca, juga rutin menjaga waktu menulis dengan durasi yang sesuai dengan kemampuan kita.

Terlalu perfeksionis
Khawatir tidak bagus, takut dibully karena tulisan kita tidak bagus juga merupakan gejala writers block. Belajar dari pengalaman bu Ditta saat beliau menulis, tidak pernah menghiraukan baik tidaknya tulisan, pokoknya prinsipnya menulis, terlebih tulisan beliau dalam bahasa Inggris di catatan diary saat duduk di bangku sekolah dasar dan menengah. Setelah sekian lama ternyata tulisan bahasa inggrisnya tidak sesuai kaidah bahasa inggris, baik gramer maupun tensesnya. Saat menulis jangan hiraukan itu, biarkan salah atau typo. Yang penting konsisten menulis kita terjaga. Namun demikian kita harus terus belajar dan belajar, hingga tulisan kita bermutu dan bermanfaat bagi pembacanya. 

SOLUSI MENGHADAPI  WRITER'S BLOCK

Intinya solusi dari writer's block adalah bagaimana kita memahami kendala dalam keenganan menulis. Ketika sedang menulis, tiba-tiba muncul rasa malas, baiknya berhenti sejenak kemudian rileks sandarkan tubuh kita dikursi, kemudian tarik nafas dan hembuskan perlahan. Terus ulangi hingga beberapa kali hingga tubuh kita merasakan kenyamanan. Setelah kondisi membaik, lanjutkan menulis kembali.

"Penulis hebat bukanlah penulis yang mampu menyelesaikan tulisannya dalam waktu semalam, penulis hebat adalah penulis yang mampu bangkit dan menulis kembali setelah terkena writer's block."


20 Januari 2023

MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU

KBMN PGRI-28


 Resume Keenam
 Jum'at, 20 Januari 2023
 Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu
 Moderator      :  Aam Nurhasanah, S.Pd 
 Narasumber   : Prof. Richardus Eko Indrajit

AKU PENUHI TANTANGANMU, PROF.....

Pembelajaran keenam Kelas Belajar Menulis Nusantara angkatan-28  bersama Prof. Richardus Eko Indrajit, Jum'at 20 Januari 2023 berasa sangat singkat. Dua jam berasa lima menit. Penyampaian materi lebih kepada memotivasi mewujudkan  mimpi peserta untuk menjadi penulis, dalam hal menulis beliau mengajak dan menyarankan untuk tidak terlalu banyak diskusi yang mengakibatkan takut melakukan eksekusi. Langsung eksekusi, jika ada permasalahan dalam proses eksekusi baru didiskusikan dengan Prof. Richardus Eko Indrajit dan ibu Aam Nurhasanah atau dengan yang lain yang paham tentang ilmu menulis.  Beliau tidak lagi menjejali peserta dengan teori dan konsep menulis, namun langsung ke inti yakni praktek menulis, practice make perfect , latihan adalah kuncinya. Tak tanggung-tanggung tantangan beliau adalah menantang peserta membuat buku yang mampu tembus penerbit mayor dalam waktu dua minggu.

Apa itu penerbit Mayor ? Penerbit Mayor adalah perusahaan penerbitan yang skalanya sudah besar. Penerbit ini sudah punya nama brand  yang besar, dari segi modal juga tidak main-main. Tentu untuk bisa tembus penerbit Mayor bukanlah hal yang mudah terlebih bagi penulis yang baru belajar membaca dan menulis di kelas belajar menulis nusantara angkatan 28 ini meskipun dalam prosesnya tidak terlepas bimbingan Prof. Richardus Eko Indrajit dan Ibu Aam.

Hingga pembelajaran keenam berakhir pukul 21.00 WIB terdapat 79 peserta yang mendaftar mengikuti tantangan Prof. Richardus Eko Indrajit, menulis buku mayor. Entah bekal apa yang saya miliki, motivasi Prof. Richardus Eko Indrajit berhasil menggugah semangat peserta untuk menulis,  sayapun ikut mendaftar, terlihat nama saya berada di urutan 7  respon google form yang dibuat oleh Bu Aam Nurhasanah.

Bagaimana tidak termotivasi..?, jika dilihat dari gelar akademisnya, dengan saya pribadi laksana langit dan bumi, angkat topi atas keikhlasan beliau yang telah berkenan berbagi dengan peserta Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI. Dilihat dari karyanya begitu banyak pemikiran dituangkan dalam tulisan. Tercatat berdasarkan pengakuan beliau telah menulis kurang lebih 121 buku mayor semenjak  selesai kuliah, 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris, dan 10 buku pertamanya adalah bunga rampai yang setiap bukunya terdiri dari 50 artikel. Tentu karya beliau dikagumi banyak orang, mengingat tulisan beliau diangkat peristiwa aktual di negeri ini. 

Ada beberapa hal yang beliau tanamkan terkait penulisan buku termasuk buku mayor : 
  1. Harus mengikuti kebutuhan pasar. Kita menulis bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain.  
  2. Mulailah dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.
  3. Carilah judul yang  anti mainstream , maksudnya judul yang aneh, unik dan kreatif yang belum banyak ditulis oleh penulks lain, hal ini dimaksudkan agar buku diterima oleh percetakan mayor, dan laris dipasaran.
  4. Jangan menunggu percaya diri muncul, menulislah niscaya percaya diri akan muncul dengan sendirinya mengikuti proses menulis.
  5. Jangan berkecil hati dengan kemampuan menulis kita. Ketika kita bisa berbahasa dan berkomunikasi yang baik, itulah modal menulis kita yang harus dilatih. Practice makes Perfect, Berlatih adalah kuncinya. 
Tidak salah jika kita berdecak kagum atas karya beliau, tapi ingat kitapun tidak boleh abai terhadap perjuangan beliau dalam menempuh puncak kesuksesannya.  Ada banyak pelajaran yang sangat berharga untuk kita yang bermimpi menjadi penulis sejati.

Terimakasih Prof Eko, tantangannya akan saya penuhi
Terimakasih motivasinya, motivasi Prof. hari ini adalah semangat saya tuk selamanya.....




18 Januari 2023

BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

KBMN PGRI-28








Resume Kelima
Senin, 18 Januari 2023
Blog sebagai Media Pembelajaran
Moderator      : Purbaniasita KS, S.Pd 
Narasumber   : Dail Ma'ruf, M.Pd

Memanfaatkan Blog sebagai Media Pembelajaran

Kemajuan zaman hari ini menjadi hal yang penting untuk disikapi dengan bijak. Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi  menembus ruang dan waktu. Tidak terlihat lagi sekat dan batas pemisah antar satu negara dengan negara lain, informasi dari belahan dunia luar dapat masuk bahkan hingga ke pelosok negeri. Dampak kemajuan teknologi dan informasi dirasakan oleh setiap orang. Hanya orang bijaklah yang akan merasakan dampak positif dari kemajuan teknologi dan informasi hari ini.

Pemanfaatan Blog sebagai Media Pembelajaran adalah salah satu contoh mengambil dampak positif dari kemajuan teknologi dan informasi. Apa itu blog, jenis blog, dan manfaat blog...? Jawabannya dapat dibaca pada resume kelima pembelajaran Kelas Belajar Menulis Nusantara angkatan-28 dengan narasumber Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd, Rabu, 18 Januari 2023.

PENGERTIAN BLOG
Disampaikan oleh bapak Dail Ma'ruf,  Blog berasal dari weblog. Pertama kali diperkenalkan oleh John Barger pada tahun 1998. Barger memberi nama weblog untuk mengkhususkan istilah website yang bersifat pribadi dan sering diperbaharui dari waktu ke waktu.

Dengan kata lain blog adalah website yang bersifat personal yang memuat opini personal dan hal-hal lain untuk mengaktualisasikan diri dan mengabarkannya kepada komunitas global. Dilihat dari fungsinya blog sama dengan media sosial lainnya seperti FB, IG, Email , Tiktok, dan You Tube, yakni sebagai media untuk mengaktualisasikan diri dan memberitahukan kepada khalayak ramai, dengan harapan orang lain menjadi terhibur jika konten yang diposting adalah hiburan, dan menjadi informasi jika konten yang diposting berkaitan dengan informasi atau referensi lainnya.

Seorang bloger (pemilik blog) akan mendapatkan imbalan berupa uang dari google jika memenuhi kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh google. Berikut adalah bloger terkenal di Indonesia.

Jika pembaca yang budiman tertarik ingin menjadi bloger terkenal silakan dapat berguru dengan Herman Yudiono, yang meninggalkan gaji sebesar dua puluh satu juta per bulan dan fulltime sebagai bloger. 

JENIS-JENIS BLOG
Blog terdapat banyak jenisnya, yaitu:

1. Blog pendidikan
2. Blog sastra
3. Blog pribadi
4. Blog bertopik
5. Blog kesehatan
6. Blog politik
7. Blog perjalanan
8. Blog riset
9. Blog hukum
10. Blog media
11. Blog agama
12. Blog bisnis

Jenis blog tersebut dibedakan berdasarkan jenis konten yang diposting oleh para bloger (pemilik blog), meskipun jenisnya berbeda akan tetapi tujuannya sama yaitu sebagai wujud aktualisasi diri dan menginformasikan kepada komunitas global.

LIMA MANFAAT BLOG BAGI PENDIDIKAN
Blog akan memberikan manafaat bergantung pada bloger itu sendiri, paling tidak ada lima manfaat blog bagi pendidikan, yaitu:

  • Bagi guru blog merupakan rumah belajar dan media berbagi 
Dengan seabreg kegiatan yang diikuti oleh guru, baik itu pembelajaran di kelas maupun dalam rangka publikasi ilmiah, maka blog sangat tepat untuk mengabadikan kegiatan guru, sekaligus menginspirasi dengan cara berbagi pengalama dengan oran lain.

  •  Blog dapat meringankan tugas guru dalam mengajar

Blog dapat dimanfaatkan oleh guru tergantung bagaimana memanfaatkannya, bisa sebagai penyimpan materi, pengumpulan tugas murid juga bisa dimanfaatkan sebagai media informasi lainnya.

  •  Blog dapat meningkatkan minat belajar murid

Berdasarkan hasil penelitian oleh Sartono Guru SMA Negeri 2 Magelang Media blog efektif digunakan sebagai media pembelajaran alternatif di sekolah karena dapat meningkatkan prestasi dan motivasi belajar murid.

  • Blog dapat diakses oleh siapapun di belahan bumi manapun, dengan blog guru bisa berbagi materi pelajaran atau bisa berbagi ide ide kreatif dengan orang yang jauh lintas negara sekalipun dengan mudah dan murah
  • Blog sebagai media silaturahmi                                                                                                                                                                         Tidak sedikit orang  bisa terjalin komunikasi setelah lama berpisah gara-gara mengakses blog. 

Berikut tulisan di blog yang telah berhasil memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran 




Seberapa besar manfaat blog akan kita rasakan dalam menunjang tugas pokok dan fungsi sebagai pendidik, bergantung pada kemampuan kita dalam mendesain pembelajaran dan kemampuan mengakses internet.  Tingkatkan literasi agar menjadi literat sejati yang mampu mengambil manfaat dari kemajuan teknologi dan informasi.


17 Januari 2023

Merubah Karya Tulis Ilmiah Bernilai Akademis menjadi Bernilai Ekonomis

 KBMN PGRI-28







Resume Keempat
Senin, 16 Januari 2023
Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Moderator      : Eko Daryono, S.Pd
Narasumber   : Nur Dwi Yanti, S.Pd

Bagi seorang Guru Karya Tulis Ilmiah bukanlah hal yang asing karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menunjang karir kenaikan pangkat jabatannya. Sebut saja bagi seorang guru yang hendak naik pangkat dari jabatan Guru Muda golongan ruang 3D ke jabatan Guru Madya golongan ruang IVA dibutuhkan 8 angka kredit dari subunsur publikasi ilmiah dan karya inovatif. Jenis publikasi ilmiah/ karya inovatif yang wajib ada minimal terdapat satu laporan hasil penelitian.

Dengan demikian guru sebagaimana disebutkan di atas tentu sudah memiliki Karya Tulis Ilmiah berupa laporan hasil penelitian tindakan kelas. Tahukah anda ternyata laporan hasil penelitian tindakan kelas bisa dikonversi menjadi buku, dan buku bagian dari publikasi ilmiah yang bisa diajukan pada saat mengajukan daftar usul penetapan angka kredit pada periode berikutnya. 

Bagaimana caranya....? Berikut adalah ulasan penyampaian materi keempat Kelas Belajar Menulis Nusantara yang disampaikan oleh  Bapak Eko Daryono, S.Kom narasumber pertemuan keempat Kelas Belajar Menulis Nusantara angkatan-28 dengan tema Menulis Buku dari Karya Ilmiah.

Menurut  Bapak Eko Daryono, S.Kom, kegiatan mengkonversi karya ilmiah menjadi buku sekilas teoritis dan bikin pusing, mengingat tidak ada standarisasi konversi Karya Tulis Ilmiah menjadi buku, namun berdasarkan pengalamannya dari kegiatan berbagai pengalaman yang telah disampaikan oleh para Widyaiswara, Peneliti LIPI, pakar menulis akhirnya mengerucut pada standar isi buku, itupun masih bersifat fleksibel karena setiap penulis memiliki persepsi yang berbeda. Artinya dalam hal ini bagi seorang guru dibutuhkan kreatifitas dalam mengkonversi karya ilmiahnya menjadi sebuah buku, namun tetap mengacu pada kaidah penulisan buku, baik ejaan maupun sistematikanya. 

APA ITU KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 adalah  tulisan hasil penelitian dan pengembangan, dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. 

PEMBAGIAN KARYA TULIS ILMIAH

Secara umum Karya Tulis Ilmiah dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Karya Tulis Ilmiah Non Buku dan Karya Tulis Ilmiah Buku. Karya Tulis Ilmiah Non Buku dibedakan menjadi 3 yaitu Karya tulis Ilmiah Bidang Akademis dibuat dengan tujuan  untuk mendapatkan gelar akademis, seperti skripsi, tesis dan disertasi; Karya Tulis Ilmiah  hasil penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian Tindakan Sekolah, best practice, makalah, artikel, dan jurnal. Serta ada juga Karya Tulis Ilmiah berupa ulasan atau resensi.

Karya Tulis Ilmiah Buku terdiri atas: Buku Bahan Ajar contohnya: diktat, modul, buku ajar, buku referensi. Buku Pengayaan contohnya: monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan. Buku kompilasi contohnya: bunga rampai dan prosiding. 

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat difahami bahwa tidak semua Karya Tulis Ilmiah itu berupa buku. Memang secara wujud, PTK, PTS, Tugas Akhir, skripsi, tesis, desertasi itu berupa buku, namun bukan buku, lebih tepatnya adalah laporan hasil penelitian.  Dilihat dari cakupan publikasinyapun berbeda laporan hasil penelitian lebih sempit dibandingkan buku. Buku bisa disebarluaskan oleh percetakan dengan cara dijual di tempat penjualan buku, sementara laporan hasil penelitian belum pernah melihat terpampang di toko buku. 

STRUKTUR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah itu dikatakan ilmiah jika penulisannya  mengikuti sistematika yang telah ditentukan oleh regulasi yang mengaturnya. Struktur penulisanpun berbeda, sebagai contoh penulisan skripsi, tesis dan desertasi akan mengikuti pedoman penulisan yang telah ditentukan oleh kampusnya masing-masing. Secara umum sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah bisa dilihat di sini. Sistematika tersebut secara umum dijadikan standar dalam penyusunan Bab-bab dalam Karya Tulis Ilmiah.

Meski laporan hasil penelitian dan buku sama-sama produk ilmiah, namun ada bagian-bagian yang harus disesuaikan, hal ini bertujuan agar terkesan luwes dan lugas serta tidak kaku. Bagian yang yang mesti disesuaikan adalah bagian penyusunan bab-bab, bahasa judul dan kalimat. Di dalam mengkonversi laporan penelitian menjadi buku mesti dihindari kata-kata  seperti penelitian ini, peneliti, teman sejawat, penulis. 

Secara subtansi isi, tidak ada perbedaan isi laporan Karya Tulis Ilmiah dengan isi buku hasil konversinya. Karena sejatinya isi buku mencerminkan keseluruhan isi laporan Karya Tulis Ilmiah.

Bersambung ....


 

13 Januari 2023

Gali Potensi Ukir Prestasi

KBMN PGRI 28


Resume Ketiga
Jum'at, 13 Januari 2023
Gali Potensi Ukir Prestasi
Moderator      : Arofiah Afifi, S.Pd
Narasumber   : Aam Nurhasanah, S.Pd

Pada saat duduk di bangku kuliah dosen pengampu mata kuliah metodologi dan penelitian pernah bertanya tentang tulisan yang bagus. "Tulisan bagus itu tulisan yang bagaimana ?", kira-kira seperti itu pertanyaan sang dosen. 

Jawaban bervariasi dilontarkan oleh para mahasiswa, ada yang menjawab tulisan yang bagus itu yang aktual, ada juga yang menjawab yang luas pembahasannya, ada juga yang menjawab yang dibuat sendiri bukan hasil plagiat. Setelah mendengar dan mengapresiasi jawaban mahasiswa, Dosen pun menjawab dengan gayanya yang khas bahwa tulisan yang bagus itu adalah tulisan yang selesai dibuat dan berhasil dipublish di media. 

Kisah singkat tersebut seiring sejalan dengan penyampaian materi oleh ibu Aam Nurhasanah, S.Pd pada pertemuan ketiga Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI angkatan 28, di awal pembelajarannya Bu Aam melemparkan pertanyaan pemantik tentang alasan mengikuti Kelas Belajar Menulis Nusantara, Apa alasan bapak/ ibu ikut belajar di kelas belajar menulis Nusantara ini ? Begitu kira-kira pertanyaan ibu Aam. 

Beragam jawaban dilontarkan oleh peserta kelas belajar menulis nusantara angkatan 28, ada yang menjawab ingin menjadi penulis bijak, ada juga yang menjawab ingin punya karya buku solo karangan sendiri, dan tak kalah menariknya ada yang menjawab ingin punya kenangan untuk anak cucu. Sungguh mulia jawaban dari peserta, semoga dapat terwujud, Aamiin....

Pembaca yang Budiman, tentu segudang alasan dan tujuan menulis tidak bisa diwujudkan semudah membalik telapak tangan, meskipun banyak kata motivasi yang menyebutkan menulis  semudah bernapas, menulis semudah ceplok telur, dan lain sebagainya. Dibutuhkan kesungguhan untuk mewujudkannya, dibutuhkan keuletan untuk bisa menulis setiap hari. 

Terkadang kita berdecak kagum dengan tulisan seseorang yang tembus percetakan mayor, kita takjub dengan tulisan yang mampu menghipnotis para pembacanya, tapi kita abai dengan proses yang dilalui oleh sang penulis tersebut. Padahal terdapat pelajaran yang sangat berharga dari perjalanan seseorang dalam mewujudkan dirinya sebagai penulis, yang jika kita ikuti tidak mustahil kita bisa mengikuti jejaknya sebagai penulis profesional. 

Jatuh bangun mengawali menjadi penulis dialami oleh para penulis profesional, halangan, rintangan bahkan bulliyan menghampiri. Seperti halnya yang dialami oleh ibu Aam Nurhasanah, beliau pertama kali mengikuti kelas menulis diangkatan ke-8, namun beliau baru lulus diangkatan -12, terlepas apa penyebabnya, itulah perjalanan menulis ibu Aam Nurhasanah, dengan semangatnya bergudang prestasi dapat diraih. 

Salah satu prestasi yang diraihnya adalah berhasil menulis buku antologi yang membuat beliau bahagia karena namanya menempati urutan pertama dalam buku antologi dengan judul Semangat menulis bersama Bu Kanjeng

Tidak berlebihan jika beliau mengatakan buku adalah mahkota bagi penulis, Mengukir Mimpi jadi Penulis Hebat adalah buku solo pertamanya yang lahir dan menyebar di bumi Nusantara.

Belajar dari om Jay, ibu Aam Nurhasanah selalu menulis setiap hari, selalu menuliskan apa yang beliau lakukan dan melakukan apa yang beliau tulis. Jejak literasi beliau diabadikan dalam buku. Kini artefak kehidupan beliau berupa buku menjadi kebanggaannya dan menjadi warisan peradaban sekarang dan kemudian hari.



Sederet karya kebanggaannya, beliau titipkan dalam salah satu media sosial tiktok.

Dua jam bersama Bu Aam dalam pembelajaran ketiga Kelas Belajar Menulis Nusantara angkatan 28, melecut motivasi menulis setiap peserta yang mau mengambil pelajaran dari perjalanan hidupnya dalam rangka menggali potensi untuk meraih prestasi berlandaskan ridho ilaahi.

Bangka Selatan, 13 Januari 2023.